Kondisi saat Bledug Cangkring di kawasan Bledug Kuwu, Kabupaten Grobogan menyemburkan lumpur bercampur belerang dan garam. Foto: iNews/Rustaman Nusantara.

Dirinya harus panen dini yang selanjutnya untuk pakan ternak. Sementara, agar lahan bisa dimanfaatkan kembali, warga harus harus membersihkan seluruh lumpur dari area persawahan dan ditaburi pupuk kendang. Itu pun membutuhkan waktu hingga beberapa tahun untuk bisa ditanami kembali. 

Sekretaris Desa Grabagan, Mujiyati mengatakan, fenomena alam seperti ini telah terjadi beberapa tahun lalu. Sedangkan yang terjadi kali ini adalah peristiwa yang terbesar dialami warga Grabagan. 

Semburan Bledug Cangkring muncul dengan waktu yang tidak bisa dipastikan. “Sebelumnya pernah terjadi lima tahun lalu dan setahun lalu,” kata Mujiyati. 

Selain merendam area persawahan, lumpur juga masuk dan mencemari sungai di sekitar Desa Grabagan. Semburan lumpur berhenti satu jam kemudian. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network