"Dari keterangan beberapa saksi, korban adalah orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Dia sering tidur di jalan tersebut dan sering dikasih makan sama warga sekitar," katanya.
Korban sudah berbulan-bulan sering tidur di jalan setapak di tengah hutan tersebut dan korban semasa hidupnya juga sering dikasih makanan oleh warga setempat.
Setelah melakukan cek TKP, korban kemudian dimakamkan oleh Kepala Desa Ngliron bersama warga Desa Ngliron di permakaman umum Desa Ngliron.
Dari hasil hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Kutukan, diperkirakan korban meninggal sudah 14 hari. Kepalanya mengalami pembusukan sampai leher. Di bagian dada dan dubur juga busuk. Tidak ada tanda kekerasan pada bagian tubuh korban.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait