Ilustrasi - warga melintasi jalan lama penghubung Kecamatan Eromoko dengan Baturetno di area Waduk Gajah Mungkur yang mengalami penyusutan debit air akibat kemarau di Wonogiri. Foto: Antara/Mohammad Ayudha.

SEMARANG, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang mencatat sejumlah wilayah di Kabupaten Wonogiri mulai mengalami kekeringan ekstrem. Wilayah itu mengalami hari tanpa hujan di atas 60 hari

“Sejumlah wilayah di Wonogiri yang masuk kriteria kekeringan ekstrem meliputi Wuryantoro, Giriwoyo, Purwantoro, Kismantoro, Eromoko, Plumbon, Slogohimo, Bulukerto dan Puhpelem,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko, Sabtu (11/9/2021) . 

Pada dasarian I September 2021, lanjutnya, sebagian besar wilayah Jawa Tengah berada dalam kondisi dengan curah hujan kategori ringan. 

Sebelumnya, BMKG memprakirakan wilayah Jawa Tengah secara umum akan memasuki musim hujan pada bulan Oktober 2021. Sifat musim hujan periode 2021/2022 diprakirakan normal. 

Adapun durasi musim hujan, diprakirakan akan berlangsung sekitar 5 hingga 9 bulan. Musim hujan paling awal diprakirakan terjadi akhir September. Sementara puncak musim hujan diprakirakan terjadi pada Januari 2022.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network