CILACAP, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di pesisir selatan Jawa Tengah (Jateng) mewaspadai potensi terjadinya rob. Banjir pesisir diperkirakan berlangsung pada 5-11 Mei 2023.
"Berdasarkan data yang dirilis BMKG Pusat, potensi terjadinya rob karena adanya fenomena fase bulan purnama pada 5 Mei yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum," kata analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan, Rabu (3/5/2023).
Di sisi lain, pada tanggal 5-6 Mei 2023 terjadi fenomena gerhana bulan penumbra yang mengakibatkan bulan akan terlihat lebih redup.
Menurut dia, gerhana bulan penumbra terjadi ketika posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar, di mana bulan hanya masuk ke bayangan penumbra bumi (bayangan samar).
"Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup daripada saat purnama," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan data prakiraan pasang surut air laut, khususnya di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, pasang maksimum pada hari Jumat (5/5/2023) mencapai 1,9 meter pada pukul 08.00-09.00 WIB. Sedangkan pada hari Sabtu (6/5/2023) setinggi 1,8 meter pada pukul 08.00-09.00 WIB.
Di sisi lain, tinggi gelombang di perairan selatan Jateng hingga Yogyakarta pada periode tersebut diprakirakan berkisar 1,25-2,5 meter yang masuk kategori sedang, sehingga dampak rob di pesisir selatan Jateng-Yogyakarta diprakirakan relatif kecil.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait