CILACAP, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi. BMKG memprakirakan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada 1-3 November 2022.
"Dalam rilis yang dikeluarkan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang hari ini (1/11) disebutkan bahwa berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, terdapat beberapa faktor yang berpotensi memicu terjadinya cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya, faktor-faktor pemicu cuaca ekstrem tersebut di antaranya aktifnya gelombang atmosfer tipe Low serta anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa memicu adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.
Selain itu, kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam waktu singkat dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah pada periode 1-3 November," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
cuaca ekstrem jawa tengah bmkg banjir bandang hujan es tanah longsor angin kencang puting beliung
Artikel Terkait