Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Semarang, Sabtu (6/2/2021). Salah satunya di kampung Kuningan, Semarang Utara. (iNews/Ahmad Antoni)

SEMARANG, iNews.id  - Hujan ekstrem sejak Jumat (5/2/2021) hingga Sabtu (6/2/2021) memicu bencana banjir dan tanah longsor di Kota Semarang, Jawa Tengah. Bencana banjir terjadi pada Sabtu (6/2/2021) pagi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, sebanyak lima kecamatan terdampak banjir di kota ini, yakni Kecamatan Genuk, Gayamsari, Tugu, Semarang Barat dan Candisari. Saat banjir terjadi ketinggian muka air bervariasi, antara 70 cm hingga 1 meter.

Ia mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih memantau titik-titik yang terendam banjir. Selain genangan, BPBD juga menginformasikan adanya 11 titik jalan terdampak tanah longsor.

Akibat kejadian ini, kata dia, satu orang diberitakan hilang tertimbun tanah longsor. Kejadian ini berada di Kelurahan Jomlang, Kecamatan Candisari. Menurutnya, tim gabungan masih melakukan pencarian yang dinyatakan hilang tersebut. 

"BPBD Kota Semarang dibantu TNI-Polri, dinas sosial dan sukarelawan melakukan evakuasi warga. Di samping itu, tim gabungan TNI-Polri melakukan pendataan dampak di lapangan," ujarnya.

Ia mengatakan, dapur umum juga telah beroperasi untuk melayani warga terdampak. Menurutnya, dapur umum itu berada di halaman kantor Kecamatan Gayamsari dan Kelurahan Manggangwetan.

"Untuk menampung warga terdampak, BPBD akan mendirikan tenda pengungsian dengan penerapan protokol kesehatan," katanya.

Dari hasil kaji kebutuhan,  tim gabungan memerlukan 10 unit perahu karet, 10 unit mobil operasional, tenda dapur umum, pompa air dan dua alat pemotong pohon. 

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca hingga dua hari ke depan atau 8 Februari 2021, Jawa Tengah termasuk daerah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang. 

Sedangkan di lima kecamatan terdampak, prakiraan cuaca terpantau berawan hingga hujan ringan pada hari ini, Minggu (7/2/2021).

"Masyarakat diiminta untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network