Abdul Muhari menyebut, pasca-banjir bandang, BPBD Kabupaten Semarang menggandeng warga masyarakat untuk melakukan langkah nyata seperti normalisasi jalur air dan gorong-gorong untuk menghindari luapan air jika terjadi hujan deras sebagai antisipasi dan mitigasi jangka pendek.
Sementara itu, dalam rencana mitigasi jangka panjang BPBD Kabupaten Semarang mengajak Taman Nasional Gunung Merbabu untuk bersama-sama melakukan perbaikan vegetasi dengan reboisasi wilayah yang rawan bencana dan minim vegetasi.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan peningkatan potensi cuaca ekstrem pada periode 25 November hingga 1 Desember 2023.
Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai provinsi dengan kejadian karhutla di pegunungan terbanyak berpotensi mengalami hujan sedang-lebat pada 28 November - 1 Desember 2023 mendatang.
Editor : Ahmad Antoni
bnpb banjir bandang lereng gunung merbabu lereng merbabu kabupaten semarang bmkg bpbd cuaca ekstrem
Artikel Terkait