"Ketiga aspek tersebut pendekatan yang kami yakini pada akhirnya bisa mereduksi radikalisasi yang berkembang atau yang memang telah tumbuh berkembang di kalangan sebagian kecil masyarakat Indonesia. Bahkan teman-teman yang berasal dari latar belakang telah menjalani hukuman di lapas sebagai bagian dari reintegrasi sosial, maka program ini adalah salah satunya yang kami kembangkan," katanya.
Ia menyampaikan, KTN ini konsepnya adalah bidang ekonomi, terutama UMKM dan khususnya lagi adalah mengembangkan pertanian bekerja sama dengan pihak koperasi yang kemudian mitra deradikalisasi BNPT itu masuk menjadi anggota koperasi.
"Kami berharap kemandirian ekonomi di kalangan mereka akan lebih bisa tercapai, ketimbang khawatir ketika mereka tidak ada kegiatan dalam proses reintegrasi dengan masyarakat kembali lagi menjadi residivis," katanya.
Boy Rafli menuturkan, kalau mereka menjadi residivis lagi akan merepotkan. Banyak lagi masyarakat yang terpapar, banyak lagi orang yang menjadi korban, dan tidak habis-habis.
"Ikhtiar ini tentunya bukan satu-satunya, tetapi ini sebuah upaya yang lebih komprehensif yang coba diterapkan BNPT dengan melibatkan semua pihak," katanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait