Mengingat banjir rob masih tinggi, BPBD Jateng mengimbau agar aktivitas pekerjaan di area Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk berhenti lebih dulu.
"Karena ada pengelolanya (perusahaan), kalau fenomenanya seperti ini lebih baik diliburkan. Di kawasan industri pelabuhan, kalau tanggul yang jebol belum ditangani darurat, air kemungkinan masih akan masuk lagi," imbaunya.
Sedangkan untuk penanggulangan tanggul jebol, lanjut dia, BPBD Jateng sudah koordinasi dengan PT Pelindo. Namun hal itu belum dilakukan sekarang, sebab arus air juga masih kencang. Sehingga belum bisa dilakukan penanganan.
"Mungkin nunggu surut baru dilakukan penanganan darurat. Belum bisa langsung diatasi permanen. Kita belum tahu panjang tanggul yang jebol, lebarnya berapa," ujarnya.
Selain itu pula, untuk warga yang permukimannya terendam banjir rob, agar mengungsi di tempat yang telah disediakan di masing-masing daerah.
"Mungkin kalau rumahnya sudah tenggelam, sementara mengungsi, amankan surat penting. KTP, surat nikah, sertifikat. Kita harapkan mereka punya tas siaga," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
banjir rob bpbd jateng bpbd badan penanggulangan bencana daerah pelabuhan tanjung emas tanjung emas
Artikel Terkait