SUKOHARJO, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo meminta masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem. Hujan lebat disertai angin, diperkirakan akan berlangsung hingga 20 Oktober 2022.
Kepala BPBD Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan, peringatan waspada cuaca ekstrem dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar ditindaklanjuti hingga tingkat bawah. Sejumlah daerah akan mengalami curah hujan yang tinggi disertai dengan angin kencang.
Sedangkan di Sukoharjo, kondisi cuaca ekstrem sudah terjadi sejak akhir pekan lalu. Bahkan sejumlah lokasi di wilayah perkotaan mulai terdampak genangan saat turun hujan. Namun segera surut karena kondisi saluran air dan drainase masih mampu menampung air.
"Saat ini sudah memasuki musim penghujan. cuaca ekstrem dipengaruhi adanya musim pancaroba atau peralihan musim," kata Sri Maryanto, Rabu (12/10/2022).
Dia meminta agar warga secara mandiri melakukan deteksi dini fungsi saluran air dan drainase di lingkungan masing-masing. Memastikan saluran pembuangan air berfungsi dengan baik, sehingga air segera surut saat terjadi genangan akibat tingginya curah hujan.
Sedangkan antisipasi pohon tumbang juga terus dilakukan oleh petugas. Pemangkasan pohon di sejumlah ruas jalan yang dinilai rawan tumbang dan mengancam penguna jalan.
Sementara, untuk permukiman telah diminta untuk mengurangi dahan yang terlampau rimbun guna meminimalkan risiko.
"Harus kerja bakti lingkungan agar tidak ada sampah yang menghambat saluran dan potensi pohon tumbang bisa diantisipasi dengan memangkas pohon," ucapnya.
Dia menambahkan, selain melakukan pengecekan fungsi saluran air dipermukiman, saluran irigasi dan sungai juga dibersihkan dari sampah. Tetapi yang sulit diantisipasi adalah sampah berupa bambu atau ranting pohon yang terbawa air di sungai.
Sampah-sampah tersebut cukup menghambat arus air dan menyumbat di pintu air maupun jembatan. Dikhawatirkan akan menggerus dan merusak fasilitas pengendalian saluran.
Patroli petugas kebersihan diintensifkan memantau titik titik tersebut, terutama di wilayah zona merah rawan bencana banjir. Prediksi puncak musim hujan sendiri akan berlangsung pada Desember hingga Januari 2023 mendatang.
"Peta rawan banjir Sukoharjo sama seperti tahun tahun sebelumnya," ucapnya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait