Menurutnya, motif padma biasanya sering ditemukan di bangunan dengan latar belakang agama Buddha, tetapi Situs Liyangan ini merupakan kompleks Hindu.
"Bisa jadi karena memang kami tidak tahu perpaduan Hindu-Buddha seperti apa. Seperti di Candi Sewu yang merupakan Candi Buddha, tetapi di situ juga ditemukan yoni yang biasa ditemukan di candi Hindu," katanya.
Dia mengatakan, mungkin dulu sudah ada akulturasi antarmasyarakat berbeda agama, sebetulnya toleransinya sudah bagus, tetapi karena konteksnya belum jelas, pihaknya belum bisa menerangkan temuan ini apa.
Menurut dia, studi teknis pelurusan sungai yang melibatkan ahli geologi dan juga ahli sumber daya air ini untuk mengecek aliran sungai yang berada di kawasan Situs Liyangan ini memang sungai asli atau karena hujan yang cukup deras akhirnya membentuk aliran.
"Namanya memang pelurusan sungai tetapi bukan berarti kami akan meluruskan sungai," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait