Pemudik dilepas langsung di halaman Masjid Agung Jawa Tengah dengan fasilitas armada bus eksekutif, Minggu (14/4/2024). (Foto: dok Lazismu)

SEMARANG, iNews.id – Setelah resmi dibuka program bertajuk Balik Kerja Bareng BPKH 2024 pada Ramadan 1445 H, penerima manfaat yang lolos registrasi bergembira untuk kembali ke Jakarta dan sekitarnya. Pemudik dilepas langsung di halaman Masjid Agung Jawa Tengah dengan fasilitas armada bus eksekutif sebanyak 20 unit, Minggu (14/4/2024).

Pelepasan program Balik Kerja Bareng BPKH, secara bersama-sama dilepas oleh BPKH dan Lazismu. Dihadiri juga oleh Anggota DPR RI Komisi VIII Abdul Wachid, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Ahmad Hasan Asy’ari, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi, Lazismu Jawa Tengah Dwi Sasana Ramadhan, dan Ketua Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah Muhyiddin yang turut melepas para pemudik. 

Dalam sambutannya, Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Gunawan Hidayat bersyukur program ini bisa berlangsung dengan lancar. “Semoga dalam pelaksanaannya aman dan bermanfaat,” kata Gunawan. 

Dia mengatakan, jika keberadaan Lazismu merupakan bagian dari badan koordinasi mitra BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji). Ada 12 lembaga yang mendapat amanah dari BPKH selama Ramadan termasuk Lazismu. Program Balik Bareng BPKH merupakan bagian dari program yang berkesinambungan sejak Ramadan.

"Kami mewakili dari Lazismu, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, atas kepercayaannya yang telah mendukung acara ini di Semarang, Jawa Tengah. Sekali lagi, kami sampaikan terima kasih, semoga kami bisa melaksanakannya dengan amanah," tutur Gunawan. 

Pada kesempatan yang sama, Arief Mufraini selaku Anggota Badan Pelaksanaan BPKH mengatakan, pihaknya hadir tidak hanya di Semarang, tapi juga ada di Solo dan Yogyakarta. Oleh karenanya, program Balik Kerja Bareng BPKH merupakan ikhtiar memberikan manfaat kepada masyarakat dari dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH.

“Adapun pilihan diksi Balik Kerja ditonjolkan sebagai bentuk memaknai mudik yang tidak sekadar balik ke kampung, tapi kembali kerja dengan makna yang selaras dengan kembali ke fitrah (fitri) agar lebih bisa berkarya kembali saat kembali ke Jakarta dan sekitarnya,” ujar Arief.


Editor : Anindita Trinoviana

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network