BOYOLALI, iNews.id - Saat sejumlah warga demam bersepeda di tengah pandemi Coid-19, warga Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) punya aktivitas unik. Mereka memilih konvoi menunggangi sapi berkeliling kampung. Bahkan, aksi warga tersebut sempat viral di media sosial.
Selain mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19, aksi menunggang sapi juga dilakukan untuk mendongkrak popularitas dan meningkatkan harga sapi Pranakan Ongole (PO).
Aksi unik ini dilakukan warga Dusun Semaran, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo. Mereka yang menaiki sapi merupakan anak-anak dan remaja. Mereka tanpa rasa takut duduk di punggung sapi jenis PO berukuran besar dan tinggi.
Rupanya, konvoi menunggang sapi keliling desa sudah menjadi agenda rutin warga Semaran. Biasanya pada hari Minggu atau Saptu sore mereka berkumpul untuk menyiapkan sapi-sapi mereka untuk keliling desa.
Salah satu penunggang sapi Riyan Febriyanto mengaku menunggang sapi sudah menjadi hobinya sejak kecil. Hidup di lingkungan peternak sapi tak menyulitkannya untuk beradaptasi. Tanpa rasa takut, dia bisa menaiki sapi dan mengendarainya.
"Enak kok, menyenangkan. Ya biasa naik sapi tiap sore," kata Riyan, Rabu (15/7/2020).
Sementara, pemilik sapi Tedi Nugroho mengatakan, kegiatan naik sapi sudah menjadi kegiatan rutin komunitas. Aksi menunggang sapi juga untuk mengenalkan sapi jenis PO kepada masyarakat luas.
"Alhamdulillah kalau viral bisa buat harga naik dan peternak juga jadi lebih semangat," katanya.
Sempat viral di media sosial, Riyan berharap sapi dari Boyolali ikut populer dan menaikkan harganya. Saat ini harga sapi PO sekitar Rp30 juta hingga Rp90 juta. Sedangkan untuk peranakan bisa mencapai harga Rp22 juta.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait