Pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara KH M Chamzah Chasan mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat konflik horizontal pascapenetapan status tersangka dan penahanan yang dikenakan KPK terhadap Bupati Banjarnegara. Foto: Antara

PURWOKERTO, iNews.id - Sejumlah tokoh masyarakat mengeluarkan imbauan dengan meminta warga tidak terlibat konflik horizontal menyusul penetapan tersangka dan pengenaan status Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono oleh KPK. Pasalnya, masyarakat masih terpolarisasi.

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, KH M Chamzah Chasan, kasus yang menimpa bupati merupakan cobaan bagi masyarakat. Maka seluruh warga diharapkan dapat menahan diri untuk tidak memperkeruh suasan.

"Kita yang di lapangan paham persis, masyarakat masih terkotak-kotak. Ini sangat rawan kalau disulut, sehingga saya berharap semuanya untuk tidak saling menjatuhkan atau menjelekkan," kata Chamzah, Jumat (3/9/2021).

Hal serupa dilontarkan  Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tanbihul Ghofilin Banjarnegara, Abas Zahrotin. Kasus yang membelit bupati meenjadi batu uji bagi warga untuk tetap solid dan tidak mudah terpecah.

"Sementara untuk membendung potensi konflik horizontal, kekuatan yang dibangun adalah melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat. Oleh karena masyarakat Banjarnegara itu religius, maka peran tokoh agama sangat dibutuhkan untuk meredam potensi konflik sebelum itu terjadi," kata dia.


Editor : Erwin C Sihombing

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network