Rumah warga di Karanganyar, Jateng masih berlantaikan tanah. Kondisi ini kontras dengnan pengadaan mobil dinas bupati berupa Jeep Rubicon. (Foto: iNews/Wahyuendro)

KARANGANYAR, iNews.id - Pengadaan mobil dinas Bupati Karanganyar Juliyatmono berupa Jeep Wrangler Rubicon senilai Rp1,9 miliar menuai kecaman dari masyarakat. Mereka menilai pemerintah daerah menyakiti hati rakyat karena masih banyak yang miskin.

Anggota LSM Lentera, Hendardi Heru Santoso mengatakan, keputusan Pemkab Karanganyar yang membeli Jeep Rubicon senilai hampir Rp2 miliar menunjukkan pemimpin tidak peka dengan penderitaan rakyatnya.

Dia membeberkan, kebijakan pemkab dalam pengadaan kendaraan dinas terkesan ugal-ugalan. Selain Rubicon untuk mobil dinas bupati, kalangan pimpinan DPRD juga dijatah Toyota Fortuner dan motor Yamaha NMax untuk kepala desa.

“Ini mengingkari penderitaan rakyat. Pemimpin yang tidak peka adalah seperti ini. Pemerintah daerah semestinya tidak ugal-ugalan dan lebih peka terhadap kepentingan rakyatnya,” kata Hendardi, Minggu (8/12/2019).

Hendardi mengungkapkan, saat ini masih banyak warga Karanganyar yang hidup dalam kondisi memprihatinkan. Dia menyebutkan, ada 50.000 warga miskin di daerahnya sebagai penerima bantuan PKH (program keluarga harapan) maupun BPNT (bantuan pangan nontunai)

“Di wilayah kami, Mojogedang ini masih banyak warga yang kondisi rumahnya jauh dari kata layak. Selain masih berlantai tanah dan berdinding anyaman bambu, ada juga rumah warga yang nyaris roboh,” katanya.

Kondisi warga tidak mampu tersebut dibenarkan Kepala Dusun  Sambirejo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Mojogedang, Suroso. Dia menyebutkan, sejumlah warganya kini tinggal di rumah tidak layak.

Meskipun mereka telah mendapat bantuan material sebagai bagian dari program rehab rumah tidak layak huni (RTLH), kenyataannya hampir satu bulan mereka belum bisa membangun rumah layak.

Penyebabnya, warga miskin yang didominasi warga lanjut usia ini tidak memiliki biaya untuk mendirikan rumah. Mereka berharap ada uluran dari pemerintah kabupaten.

“Gak punya pendukung lainnya, gak punya uang. Saya juga bingung diserahin tugas oleh atasan untuk bangun (rumah), tetapi tidak bisa. Saya kerepotan. Kalau bisa ada bantuan minta pak bupati agar rumahnya jadi,” katanya.

Menanggapi hal itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, pengadaan mobil dinasnya telah selesai lelang. Menurut dia, pemilihan mobil dianggap sesuai dengan kondisi geografis wilayah. Karena itu, dia meminta objektifitas semua pihak.

“Saya siap memakai. Usulan barangkali, karena saya tidak pernah ngapa-ngapain. Pemerintah melalui tim anggaran kemudian menyediakan kendaraan. Tidak ada aturan yang dilanggar, karena itu saya berharap ada objektifitas. Dari sisi empati, sisi kepatutan jangan saya diajari soal itu. Saya wong ndeso, apa yang sudah kita lakukan biasa-biasa saja. Saya bekerja dan bekerja,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Keuangan Daerah Kabupaten Karanganyar membeli kendaraan operasional untuk bupati dengan pagu anggaran Rp2,1 miliar. Pengadaan tersebut telah selesai dengan nilai lelang sekitar Rp1,989 miliar.

Adapun jenis kendaraannya adalah Jeep Wrangler Rubicon yang peruntukannya sebagai mobil dinas baru bupati. Mobil pabrikan Amerika tersebut disebut akan datang maksimal pada tanggal 27 Desember 2019 ini.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network