Sementara itu, Ganjar menyambut baik kedatangan Bupati Maros dan rombongan untuk belajar desa inklusi di Jateng. Menurutnya, semangat Bupati Maros dengan membawa jajaran kades, lurah, camat hingga OPD membuktikan bahwa semangat mewujudkan inklusivitas di Maros benar-benar menyala.
"Pak Bupati kreatif sekali, yang diajak langsung kadesnya sehingga bisa belajar langsung. Keren Pak Bupati," ujar Bacapres PDIP yang didukung Partai Perindo ini.
Ganjar mengatakan, awal pembentukan desa inklusi karena banyak masukan dari kelompok penyandang disabilitas, perempuan dan anak yang kerap tidak dilibatkan dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itu, ia mencoba memberikan fasilitas dan melibatkan mereka dalam pembangunan.
"Idenya adalah no one left behind, jadi bagaimana kelompok-kelompok itu mendapatkan ruang untuk terlibat aktif. Makanya setiap Musrenbang, tiga kelompok itu yang selalu saya berikan kesempatan bertanya dan memberikan masukan pertama, setelah itu baru kelompok lainnya," katanya.
Dia mengatakan, Jateng hingga kini terus melakukan pengembangan inklusivitas. Semua upaya dan ikhtiar terus dilakukan, agar semua anak bangsa mendapatkan ruang dan hak yang setara.
"Mudah-mudahan ada yang bisa dibagi. Jateng tidak terlalu hebat, hanya kami mulai dari dulu dan terus berikhtiar untuk berbuat yang lebih baik," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jateng ganjar pranowo Bupati Maros jawa tengah Bacapres PDIP partai perindo desa inklusi Provinsi Jateng sulawesi selatan Chaidir Syam
Artikel Terkait