Bupati Pati Sudewo buka suara soal tuntutan pemakzulan dirinya dalam aksi demonstrasi yang akan digelar Rabu (13/8/2025) besok. (Foto: iNews)

Profil Bupati Pati

Sudewo lahir di Kabupaten Pati pada 11 Oktober 1968 dan menempuh pendidikan dasar hingga menengah di sekolah negeri setempat. Ia kemudian melanjutkan studi ke jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, yang menjadi fondasi keilmuannya dalam bidang konstruksi dan pembangunan infrastruktur. 

Gelar Magister Teknik yang diperolehnya dari Universitas Diponegoro (Undip) pada 2001 menguatkan kapasitasnya di bidang teknik, terutama dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan.

Karier profesionalnya dimulai di PT Jaya Konstruksi dan berlanjut di Departemen Pekerjaan Umum selama sepuluh tahun, di mana ia mengasah keahliannya dalam proyek pembangunan wilayah.

Kenaikan PBB 250 Persen

Salah satu kebijakan Sudewo yang mengundang kontroversi adalah menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan hingga 250 persen. Kebijakan ini diambil setelah 14 tahun tarif PBB tidak mengalami perubahan, sementara penerimaan dari PBB di Kabupaten Pati jauh tertinggal dibanding kabupaten tetangga seperti Jepara, Rembang, dan Kudus. 

Menurut Sudewo, peningkatan pendapatan dari PBB sangat krusial untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur jalan, renovasi rumah sakit umum daerah, serta program pengembangan pertanian dan perikanan yang menjadi sektor utama daerah.

“PBB Kabupaten Pati hanya sebesar Rp 29 miliar, sedangkan Kabupaten Jepara mencapai Rp 75 miliar, Kabupaten Rembang dan Kudus masing-masing Rp 50 miliar, padahal wilayah Pati jauh lebih besar,” kata Sudewo.

Dengan data tersebut, ia menegaskan pentingnya penyesuaian tarif PBB yang sudah lama tidak diubah sejak 14 tahun terakhir.

Meskipun kontroversial, Sudewo meyakini bahwa kenaikan PBB adalah langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi fiskal daerah dan membiayai berbagai program pembangunan yang mendesak. 

Peningkatan pendapatan ini ditujukan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur penting yang sangat dibutuhkan masyarakat, termasuk renovasi fasilitas kesehatan dan penguatan sektor pertanian dan perikanan, yang merupakan tulang punggung ekonomi Kabupaten Pati. Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

Demikian ulasan Bupati Pati Sudewo dari partai apa berikut profil dan kebijakannya memicu aksi demonstrasi warga usai menaikkan PBB sampai 250 persen.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network