Suasana itikaf di Masjid Mujahidin Kendal di penghujung ramadhan 1444 H. Foto: Edi Prayitno.

Selama itikaf, jamaah melakukan amal sunnah seperti memperbanyak dzikir, membaca Alquran, dan mempelajari ilmu pengetahuan. 

“Jadi dilakukan dalam keadaan berpuasa dan kegiatannya  tadarus, dzikir, ada ceramah, sholat malam hingga ditutup dengan makan sahur bersama,” katanya didampingi pengurus takmir Masjid Mujahidin, Tasin.

Sementara itu, salah satu jamaah itikaf, dr Muhammad Navi yang jauh-jauh dari Jakarta sengaja ikut kegiatan ini untuk mencari pahala yang maksimal di bulan ramadhan. 

“Tujuan beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan tentunya ingin mendapatkan malam lailatul qodar. Dengan beritikaf, kita bisa menghindari segala urusan dunia dan dapat berfokus untuk beribadah, berdoa, dan berzikir,” katanya.

Untuk tata cara itikaf bukan sekadar berdiam diri di dalam masjid, tapi dalam tata cara itikaf juga harus tahu waktu lamanya itikaf, hal-hal yang dapat membatalkan itikaf, hingga adab yang harus diperhatikan saat berdiam diri di dalam masjid.


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network