Ilustrasi - Indikator irit berkendara (ECO indicator) sebagai notifikasi jika kecepatan dan bukaan gas masuk dalam jangkauan penghematan. Foto: Ist.

SEMARANG, iNews.id – Gaya berkendara turut mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan. Bikers harus memahami gaya berkendara agar bisa mencapai angka konsumsi bbm yang irit.

Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto mengatakan, bikers perlu mempertimbangkan memilih moda transportasi motor yang lebih hemat, sehingga nyaman digunakan untuk mobilisasi sehari-hari.  

Pilihan menghemat jadi keputusan bijaksana dan cara yang paling mudah diadaptasi ketika harga BBM naik seperti sekarang. 

“Merubah gaya berkendara agar bisa mencapai angka konsumsi bbm per liter yang irit, menjadi solusinya selain mengganti kendaraan harian dengan yang lebih irit konsumsi bahan bakar,” kata Oke Desiyanto, Rabu (21/9/2022). 

Poin utama berkendara irit BBM adalah memanfaatkan setiap bahan bakar yang dirubah menjadi energi putar oleh mesin murni hanya untuk berpindah atau bergerak. 

Bikers perlu membiasakan diri dengan cara menjalankan motor dengan rpm serendah mungkin dan durasi waktu seminim mungkin dan berada dalam jangkauan kecepatan yang memiliki kehematan maksimal. 

Dirinya menyarankan agar bikers memanfaatkan indikator irit berkendara (ECO indicator) sebagai notifikasi jika kecepatan dan bukaan gas masuk dalam jangkauan penghematan serta mengaktifkan fitur ISS (idling stop system). 

Dikatakannya, Honda memasarkan motor yang memiliki konsumsi BBM terbilang paling irit. Pada tipe bebek/cub seperti Honda Revo, pemakaian BBM 59,8 kilometer per liter. Sedangkan untuk tipe matik, seperti Honda Beat pemakaian BBM 60,6 kilometer per liter.  

Angka di atas menggunakan metode pengujian ECE R40 Euro 3. Dimana teknik pengujiannya dari kondisi idling, akselerasi awal, akselerasi menengah, kecepatan tinggi. 

Menarik gas dari kecepatan 0 km per jam hingga kecepatan tertentu bahkan tertinggi 90 km per jam, dan ditahan dari 8 detik hingga 20 detik dengan total pengujian 400 detik menggunakan siklus tertentu untuk menguji emisinya, termasuk menampilkan konsumsi bahan bakar yang mendekati konsumsi BBM yang sesungguhnya.

Angka tersebut bahkan bisa lebih tinggi dengan gaya berkendara, kondisi yang menunjang, dan kinerja komponen yang optimal. Optimalkan kinerja dari bagian–bagian komponen kendaraan dan mesin yang bisa menunjang konsumsi bahan bakar irit. 

Dimulai dari tekanan ban, pastikan ban masih memiliki kedalaman alur minimal 1 mm, kemudahan roda berputar terkait dengan bearing roda, jarak main tuas rem memastikan roda tidak seret karena tertahan kampas rem. 

Berikutnya sistem pemasukan udara yang memastikan saringan udara kondisinya tidak kotor, busi yang normal, pastikan oli–oli mesin dan transmisi rutin diganti. 

“Bikers perlu memahami cara berkendara untuk mencapai keiritan mesin dan menghindari gaya berkendara yang ugal–ugalan. Sebab dalam berkendara saat ini, selain mempertimbangkan pemakaian BBM yang irit, juga harus memikirkan gaya berkendara yang mengutamakan cari aman,” ucapnya. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network