Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik rawan kemacetan. (ilustrasi/Dok iNews.id)


SEMARANG, iNews.id -  PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik rawan kemacetan. Langkah itu sebagai antisipasi padatnya arus mudik Lebaran yang menyebabkan kemacetan.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 19 April 2023, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 April 2023. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.

“Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat dan agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan kontak Pertamina Call Center 135,” kata Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Aji Anom Purwasakti, Minggu (9/4/2023).

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (Rafi) 1444 H sejak 1 April-2 Mei 2023 guna memastikan keamanan dan ketersediaan stok BBM, LPG, dan Avtur di Jateng-DIY, khususnya jelang Lebaran 2023.

“Selama periode Satgas Rafi 2023, tren konsumsi BBM wilayah Jateng dan DIY diestimasikan mengalami peningkatan. BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 29 persen bila dibandingkan rata-rata harian norma Januari-Februari 2023 dari 12.733 Kilo Liter (KL) menjadi 16.412 KL,” katanya.

Dia mengatakan, untuk BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) mengalami penurunan 1,7 persen dari normalnya 6.614 KL menjadi 6.504 KL. Penurunan ini disebabkan pada saat periode Idul Fitri terjadi penurunan kegiatan industri. 

Sedangkan untuk LPG (PSO & Non-PSO), Pertamina menyiagakan penambahan stok hingga 3,7 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan lebih dari 4,46 Metrik Ton (MT) dari rata-rata normalnya 4,3 MT.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network