SOLO, iNews.id - Polres Kota (Polresta) Solo telah menyiapkan personelnya untuk mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengumpulkan kerumunan orang pada momen penyambutan Tahun Baru 2020. Langkah antisipasi itu dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 di Solo.
"Kami mulai saat ini mengindentifikasi, baik hotel-hotel maupun kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang di Solo, pada masa pandemi Covid-19," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjutak di Solo, Senin (30/11/2020).
Kapolresta mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin momentum perayaan Tahun Baru 2021 menjadi klaster baru Covid-19. Menurut dia, petugas akan memaksa membubarkan setiap ada kerumunan pada liburan malam tahun baru mendatang.
Polresta masih melakukan monitor, terutama di hotel-hotel, kemudian kegiatan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru 2021 di Solo. "Kami tidak memberikan izin keramaian, semua kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Kami pasti akan membubarkan jika terjadi kerumunan orang pada kegiatan itu," katanya.
Namun, kata Kapolresta, khusus unjuk rasa yang dijamin oleh Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Pihaknya juga akan efektif dengan Satgas Covid-19 Kota Solo terkait dengan pelaksanaannya. "Kami meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang guna mencegah pemutusan penularan Covid-19," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya tidak melarang kegiatan unjuk rasa karena bisa menyalahi UU Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Namun demikian, di tengah pandemi Covid-19, pihaknya meminta pengertian mereka yang akan berunjuk rasa untuk melakukan secara damai dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Polri akan mengamankan kegiatan tersebut. Namun, jika sudah melanggar protokol kesehatan, kegiatan akan dibubarkan," katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait