Dia pun melakukan donor plasma hingga dua kali. Motivasi dirinya melakukan donor plasma, karena dia percaya dibalik Covid-19 yang pernah dideritanya, selalu ada hikmah, yakni terdapat antibodi di tubuhnya.
“Jadi kena musibah sempat positif Covid-19. Hikmahnya, saya sudah memiliki antibodi kekebalan,” sambungnya. Nurul Huda mencoba menjadi pendonor plasma, agar hidupnya berguna untuk sesama. “Bahwa sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk sesama,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai orang yang bekerja di sektor transportasi kereta api, dia lebih sering bertemu dengan orang banyak. Tidak heran jika itu membuatnya pernah terpapar virus Corona.
Untuk menjaga diri, pihaknya melakukan sejumlah tes kepada jajaran karyawan di lingkungan PT KAI Daop 4 Semarang. Bila dari tes ternyata reaktif, yang bersangkutan harus menjalani isolasi.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait