Melinda Retno Diningrum (23), saat menceritakan suasana mencekam di tengah perang Sudan, di hadapan keluarga dan tetangganya di rumah Temanggung. (Didik Dono H)

Mucholil, ayah Melinda mengaku pihak keluarga hanya bisa pasrah dan berdoa ketika mendengar terjadinya peperangan di Sudan.

“Selama perang terjadi, keluarga hanya dapat memantau keselamatan anak melalui grup WhatsApp wali murid mahasiswa Sudan,” katanya.

Perang dingin di Sudan sudah berlangsung cukup lama. Namun puncaknya perang saudara itu terjadi baru sepekan sebelum Lebaran,

Melinda sendiri merupakan salah satu dari 390 WNI gelombang pertama yang dievakuasi dari situasi perang Sudan oleh pemerintah Indonesia.

Dia dan sejumlah mahasiswa lain belum tahu nasib ke depannya apakah dapat melanjutkan kuliah di Sudan atau tidak.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network