Hingga perang berakhir, bekas luka itu masih terlihat. Bahkan dalam sebuah foto tampak Mitsuyuki memperlihatkan bekas luka itu.
"Bekas luka itu masih membekas di dadaku, aku bersyukur masih selamat. Meski harus menanggung luka ini seumur hidupku, semua ini demi Indonesia," katanya.
Pertempuran selama empat hari berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dengan kemenangan pasukan TKR yang dibantu masyarakat Ambarawa,” tulis Mayjen Wuryanto.
Kemenangan tersebut bukan hanya mengangkat pamor Indonesia tetapi juga moral rakyat dan pasukan TKR. Kehebatan Pertempuran Ambarawa itulah yang menginspirasi TNI Angkatan Darat hingga tanggal 15 Desember ditetapkan sebagai Hari Juang TNI AD.
Sementara untuk mengenang pertempuran Ambarawa dan kepemimpinan Jenderal Soedirman serta Letkol Isdiman, pada 1973 didirikan Monumen Palagan Ambarawa di Jalan Mgr Sugiyopranoto, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait