Mantan anak buah gembong teroris Bahrun Naim, Munir dan Ipda Bambang Adi Cahyanto yang pernah menjadi korban bom bunuh diri di Mapolresta Solo 2016 silam. (foto: Ist)

SEMARANG, iNews.id  - Mantan anak buah gembong teroris Bahrun Naim, Munir mendatangi anggota Polresta Solo, Ipda Bambang Adi Cahyanto untuk meminta maaf. Momen itu menjadi sejarah dalam penanganan terorisme di Indonesia.

Munir adalah mantan terorisme anak buah Bahrun Naim. Kerjanya adalah penggalang dana, dan salah satu dananya digunakan teroris Nur Rohman melakukan aksi pengeboman di Polres Surakarta pada 2016 silam. 

Korban dari ledakan bom Nur Rohman itu adalah Ipda Bambang. Salah satu mata Ipda Bambang mengalami luka serius akibat kejadian itu.

Usai pertemuan yang digelar di Kota Solo, Ipda Bambang dan Munir diundang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ke rumah dinasnya. Keduanya diajak ngobrol, tentang cerita-cerita masa lalu dan proses rekonsiliasi itu.

Munir mengatakan bahwa sudah niat untuk minta maaf ke Bambang sejak dirinya dipenjara. Melalui proses perenungan dan hal-hal yang dia dapatkan selama 4 tahun di penjara, dia menyatakan penyesalan yang dalam. Dia menyatakan diri untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi dan ingin meminta maaf ke Bambang dan masyarakat Indonesia.

"Saya saat dipenjara sadar, bahwa apa yang saya lakukan salah. Saya juga disadarkan saat bapak saya, matanya terkena sesuatu dan luka berat. Saya merasa Tuhan sedang membalas perbuatan saya. Dari situ saya sadar, saya sangat menyesal," kata Munir.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network