Nelayan menyulam jaring di tepian Pantai Tanjungsari Pemalang. (Aryanto)
Aryanto

PEMALANG, iNews.id - Cuaca ekstrem masih melanda laut Pemalang, dengan gelombang tinggi dan angin kencang disertai hujan petir. Kondisi itu membuat para nelayan di Tanjungsari, Kelurahan Sugihwaras, Pemalang memilih tidak melaut.

Daryono (50), salah seorang nelayan di Tanjungsari mengatakan, sudah hampir dua bulan dirinya tidak melaut mencari ikan karena cuaca alam yang masih ekstrem.

"Sudah hampir dua bulan tidak melaut, karena faktor alam yang ekstrem," kata Daryono sambil menyulam jaring ikannya di tepian Pantai Tanjungsari, Rabu (1/2/2023).

“Ngeri mas, gelombangnya tinggi dan anginnya kencang, serta hujan petir di tengah laut akhir-akhir ini," katanya.

Disinggung bagaimana memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari jika tidak melaut seperti sekarang ini, dia mengatakan, jika saat ini dirinya dan nelayan yang lain butuh perhatian pemerintah.

"Ya kalau bisa ada bantuan dari pemerintah. Kami para nelayan di sini tidak bisa bekerja mencari ikan, akibat cuaca ekstrem, tidak ada penghasilan," ujar dia.

Daryono mengatakan, dirinya belum mendapat bantuan dari pemerintah daerah, begitu pun dengan para nelayan yang lain di Tanjungsari, selama tidak bisa bekerja mencari ikan belakangan ini.

"Terpaksa hanya mencari ikan di pinggiran pantai, itu pun sehari berangkat, lima hari nganggur mas," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA TERKAIT