Dia bersama keluarga besar sengaja membawa dua tenda untuk menginap. Kompor kecil berbahan bakar gas juga dibawa untuk merebus mi instan dan kopi panas. Dua keponakannya juga tampak bahagia saat menikmati mi rebus hingga mulutnya belepotan.
“Di sini bagus banget pemandangannya, gunung-gunung kelihatan semua. Menariknya lagi ibu dan keponakan juga menikmati nge-camp di sini. Meski dingin tapi kami bisa enjoy menyatu dengan alam,” katanya sembari melilitkan kain menutupi pundaknya.
Penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat di tempat wisata ini. Sejak awal masuk pintu gerbang, semua pengunjung wajib mengenakan masker dan mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer di posko.
Beberapa pengelola wisata aktif berkeliling mengingatkan wisatawan untuk selalu menjaga jarak, agar tak terjadi kerumunan. Tempat yang luas di alam terbuka, membuat wisatawan memiliki banyak pilihan tempat berfoto maupun menyaksikan pemandangan.
Wisatawan juga tak diperkenankan saling berkunjung apalagi masuk ke tenda lain. Edukasi yang diberikan yakni menjaga lokasi wisata agar tak menjadi klaster penyebaran Covid-19. Untuk itu, kontak fisik dengan wisatawan dari rombongan lain sangat dihindari.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait