Pulau Karimunjawa salah satu destinaswi wisata unggulan Jawa Tengah. (Dok Sindonews/Ahmad Antoni)

KUDUS, iNews.id - Cerita rakyat Jawa Tengah asal mula nama Karimunjawa perlu diketahui lebih luas oleh masyarakat sebagai wawasan baru. Karimunjawa merupakan kepulauan di Laut Jawa masuk wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang kini dikembangkan menjadi pesona wisata taman Laut. 

Tempat ini sangat digemari wisatawan lokal maupun mancanegara. Dibalik indahnya pulau tersebut, ternyata dahulu kala terdapat cerita rakyat yang menjadi alasan mengapa pulau ini dinamai Karimunjawa. Berikut kisah lengkap mengenai cerita rakyat Jawa Tengah, asal mula nama Karimunjawa yang dirangkum.

Pada masa agama Islam berkembang di wilayah Jepara, Sunan Kudus meminta bantuan Sunan Muria untuk mendidik anaknya yang bengal dan sulit diatur. Anak tersebut bernama Amir Hasan. Sunan Kudus sangat menginginkan anaknya dapat menjadi orang yang saleh dan berguna bagi umat pada umumnya. 

Sunan Muria menyanggupi permintaan Sunan Kudus dan dengan tekun mendidik dan mengajari Amir Hasan. Waktu demi waktu bergulir dan ketika ajaran agama Islam, ilmu-ilmu sosial, dan kanuragan telah diberikan kepada Amir Hasan, Sunan Muria berkunjung ke padepokan Sunan Kudus bermaksud mengembalikan Amir Hasan yang telah berubah menjadi orang yang baik dan berilmu tinggi. 

Sunan Kudus dan Dewi Rukhil, istrinya sangat gembira menyambut kedatangan anaknya yang telah lama bersama Sunan Muria untuk menimba ilmu. Hari-demi hari berlalu, Sunan Kudus tetap menjalankan aktivitas rutinnya mengajar para santri di padepokannya. 

Metode dakwah yang digunakan Sunan Kudus masih melebur dengan tradisi masyarakat yang berbau animisme dan dinamisme. Dakwah Sunan Kudus ini tidak bersifat frontal, artinya dia mengenalkan Islam di tengah masyarakat yang masih menganut kepercayaan Hindu dan Budha.

Masyarakat saat itu sangat menyukai kesenian wayang, gendhing, dan gamelan. Oleh sebab itu, dakwah Sunan Kudus sering disampaikan dengan ketiga media itu. Hal itu dilakukan semata-mata agar agama Islam dapat mudah terterima masyarakat karena menurut maknanya Islam itu damai. 

Begitulah alasan Sunan Kudus menggunakan media kesenian untuk berdakwah. Rupanya metode dakwah Sunan Kudus berseberangan dengan prinsip Amir Hasan. Dia menganggap bahwa metode Sunan Kudus ini justru membuat tradisi yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam mengakar kuat dalam masyarakat.

Kelanjutan cerita rakyat Jawa Tengah asal mula nama Karimunjawa, ketika Sunan Kudus hendak berkeliling untuk berdakwah, padepokan diserahkan kepada Amir Hasan yang sudah berilmu setelah nyantri di padepokan Sunan Muria. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Amir Hasan untuk mengajarkan ilmu yang sesuai dengan aturan Islam tanpa menggunakan tradisi kejawen seperti metode ayahnya. 

Para santri di padepokan dan masyarakat di sekitar padepokan diajari ilmu agama Islam yang menurut Amir Hasan sesuai dengan syariah Islam yang sebenarnya. Akhirnya, ketika pulang ke padepokan, Sunan Kudus mendapati keadaan yang berubah dan tidak sesuai dengan apa yang diajarkannya. Melihat hal itu, Sunan Kudus sangat murka dan mengusir Amir Hasan karena dianggap melawan ayahnya.

Amir Hasan ditemani dua orang santri Sunan Kudus kemudian pergi ke tempat yang jauh dari pegunungan Muria untuk menyebarkan agama Islam kepada penduduk yang belum mengenal Islam. Sunan Kudus membekali Amir Hasan dengan makanan kesukaan Amir Hasan, yakni pepes ikan lele, satu ikat padi, mustaka masjid yang terbuat dari tanah liat, dan tongkat kesayangannya. 

Diiringi isak tangis sang ibu, Dewi Rukhil, Amir Hasan dan kedua santri yang menemaninya berangkat menaiki rakit kecil menyusuri Sungai Gelis hingga akhirnya sampai ke laut Jawa. Sang Ibu terus mengikuti arah perginya rakit kecil yang membawa anaknya hingga naik ke atas perbukitan. Perasaannya sebagai ibu tercabik melihat anaknya harus pergi jauh meninggalkan dirinya. 

Di atas bukit, dia dapat melihat rakit anaknya menuju ke pulau yang terlihat kramun-kramun (samar-samar) dari Pulau Jawa. Dewi Rukhil kembali ke padepokan dan melaporkan hal itu kepada Sunan Kudus. Dengan menghela napas panjang, Sunan Kudus menunduk seraya berdoa diamini seluruh santri dan istrinya agar anaknya itu selamat sampai ke tempat yang ditakdirkan Allah padanya. 

Mendengar cerita istrinya yang menyatakan Amir Hasan menuju ke pulau yang terlihat kramun-kramun (samar-samar) dari Pulau Jawa itu, kemudian Sunan Kudus memberi nama pulau yang disinyalir menjadi tujuan anaknya tersebut dengan nama Pulau Karimunjawa yang juga bermakna yang mulia di Laut Jawa.

Demikian cerita rakyat Jawa Tengah asal mula nama Karimunjawa yang dapat menambah wawasan Anda. Tentunya jika Anda ingin berkunjung atau sedang berkunjung kemari, tidak lengkap jika belum mengetahui cerita rakyat dibalik pulau Karimunjawa. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network