SEMARANG, iNews.id - Puluhan santri lanjut usia (lansia) bersemangat mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di kompleks Pondok Pesantren Lansia Roodhiyatam Mardhiyyah, Gunungpati, Kota Semarang, Kamis (17/8). Puluhan santri dan santriwati lansia berbaris rapi dalam mengikuti upacara tersebut secara khidmat.
Ada beberapa santri tampak meneteskan air mata ketika upacara berlangsung. Mereka terharu bisa mengikuti upacara 17 Agustus. Bahkan ada santri baru kali pertama mengikuti upacara setelah puluhan tahun tak pernah upacara sejak masa sekolah zaman dahulu.
Usai upacara, mereka merasa terkenang kehidupan saat masa-sama sulit penuh perjuangan. Seperti yang dialami Ratna Ismindari (78), santri lansia asal Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Saya ingat kehidupan dulu waktu kecil masih sekolah dulu pernah antre minyak tanah, untuk mendapatkan minyak tanah harus antre, segalanya serba terbatas, beras juga antre,” kata Ratna.
“Alhamdulillah sekarang sudah memungkinkan untuk kita hidup tenang bahagia dan bisa fokus dalam kehidupan kita masing-masing. Insyaallah mudah-mudahan di sisa umur ini kita masih bisa bermanfaat untuk saudara-saudara anak cucu kita,” katanya.
Dia berpesan dan berharap sekali bahwa anak-anak generasi saat ini bisa menghargai para pahlawan kita yang sudah memperjuangkan kemerdekaan ini dengan segala upaya dengan jiwa raganya.
“Dan anak-anak bisa menghargai dan bisa meneladani serta memberikan sumbangan untuk lebih bisa memanfaatkan memajukan negara ini dalam segalanya,” ujarnya.
Sementara Pengasuh Ponpes Lansia Roodhiyatam Mardhiyyah, Muhammad Idris mengatakan upacara bendera ini merupakan bagian dari mengenang jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
"Kita syukuri kemerdekaan agar bertambah nikmat dari Yang Maha Kuasa. Adapun kemerdekaan yang sudah diraih ini diisi dengan bekerja dan berkarya,” katanya.
Dalam rangkaian memperingati HUT ke-78 RI, selain upacara bendera juga digelar perlombaan yang diikuti para santri lansia, di antaranya membawa bola di atas tampah, estafet sarung, serta memasukkan benang ke dalam jarum.
Editor : Ahmad Antoni
santri lansia pondok pesantren HUT ke-78 kemerdekaan RI upacara kota semarang HUT ke-78 RI upacara bendera Roodhiyatam Mardhiyyah
Artikel Terkait