Diketahui, sebanyak 500 orang wisatawan yang dievakuasi, seluruhnya merupakan wisatawan domestik maupun asing yang terjebak berhari-hari tidak bisa menuju Semarang akibat perahu freeboard yang sedianya membawa mereka kembali ke Jepara atau Semarang tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk.
Selama tertahan di Karimunjawa, keluhan yang paling dirasakan adalah persediaan makanan yang terbatas dan menipis.
Sementara itu, kedatangan wisatawan yang berhasil dievakuasi disambut Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kapolres Jepara AKBP Warsono, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, dan Kepala Cabang Pelni Semarang Idayu Adi Rahajeng.
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengucap syukur dan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Perhubungan, PT Pelni, Pelindo, serta pihak terkait.
“Kami juga berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang luar biasa mendukung kami dalam memulangkan ratusan wisatawan dari Karimunjawa,” katanya.
Dia menyebut total ada 490 wisatawan yang dievakuasi menggunakan KM Kelimutu dari Karimunjawa dengan rincian 361 wisatawan domestik dan 69 wisatawan mancanegara.
Kepala Cabang Pelni Semarang Idayu Adi Rahajeng menambahkan KM Kelimutu dengan rute pelayaran Sampit-Semarang dideviasikan Kemenhub untuk membantu pemulangan ratusan wisatawan dari Karimunjawa yang terjebak cuaca buruk dan gelombang tinggi.
“KM Kelimutu ini seharusnya dari Sampit langsung ke Semarang, tapi karena ada penugasan membantu pemulangan wisatawan, sehingga kapal ini dideviasikan dulu dari Sampit ke Karimunjawa, baru kemudian ke Semarang,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
Pulau Karimunjawa wisatawan terjebak pt pelni KM Kelimutu Kabupaten Jepara bupati jepara gubernur jawa tengah ganjar pranowo pelabuhan tanjung emas
Artikel Terkait