Gus Miftah menerima penghargaan yang diserahkan oleh Ketum dan Direktur Leprid Paulus Pangka di Asrama Putra Ponpes Ora Aji Sleman, Sabtu (15/1) malam. (IST)

Ketua Umum Leprid, Paulus Pangka mengatakan, perjalanan dakwah Gus Miftah dimulai saat usianya masih 21 tahun. Berbeda dari pendakwah lain adalah dia fokus berdakwah bagi kaum marjinal, baik melalui dakwah di dalam maupun di luar pesantren. 

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, kerap berdakwah di tempat yang berbeda dari biasanya, seperti di lokalisasi prostitusi dan klub malam. 

“Meski awalnya banyak tantangan, tapi saat ini sejumlah pekerja dunia malam sudah menerima kehadirannya dan sejumlah jamaah meneteskan mata kemudian mulai mengubah perilakunya secara perlahan,” kata Paulus dalam keterangan pers, Minggu (16/1/2022).

“Beberapa waktu yang lalu, beliau juga berhasil melelang blangkon nya dan laku dengan harga tertinggi yaitu sebesar Rp900 juta. Kemudian uang hasil pelelangan ia sumbangkan untuk Muktamar ke-34 NUyang diselenggarakan di Provinsi Lampung pada 22 Desember 2021,” katanya.

Atas semangat dakwah tersebut, kata dia, Leprid memberikan apresiasi kepada Gus Miftah. “Apa yang telah dilakukan Gus Miftah sangat menginspirasi, sehingga layak untuk diapresiasi,” ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network