Sejumlah wilayah di Demak menutup akses masuk desa guna menekan penyebaran Covid-19. (iNews/Sukmawijaya)

DEMAK, iNews.id – Pemerintah Kabupaten Demak mulai menutup akses jalan protokol di pusat kota dan seluruh arus lalu lintas dialihkan untuk mengurangi kerumunan. Menyusul melonjaknya angka terpapar Covid-19 di Demak.

Selain itu untuk pembatasan sosial, beberapa lokasi wisata religi di Kabupaten Demak juga ditutup. Sementara puluhan desa di 14 kecamatan di Demak terancam lockdown mikro.

Selain klaster arus mudik, diprediksi angka terpapar Covid-19 di Demak meningkat. Akibat klaster halal bi halal an perayaan syawalan, sebagian wilayah di Demak yang berbatasan dengan Kudus dan Kota Semarang juga mengalami lonjakan sangat tinggi.

Sehingga beberapa desa menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat di kawasan permukiman warga yang melaksanakan isolasi mandiri.

Selain lockdown mikro, petugas juga menjaga jalan utama desa untuk mengontrol keluar masuk pengunjung. Selain disemprot disinfektan, mereka diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk kampung.

Warga berharap pemerintah segera mengambil sikap untuk segera mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Mulai kemarin kita agak kesulitan cari jalan kampung karena banyak yang ditutup, karena lockdown. Kita dengar juga katanya Demak sudah masuk zona merah. Namun dari petugas belum ada sosialisasi,” kata Sunarsih, warga.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network