KENDAL, iNews.id – Kenaikan harga kedelai memaksa perajin tahu dan tempe di Kabupaten Kendal mengurangi produksi. Hal ini untuk menekan kerugian karena permintaan konsumen juga menurun.
“Produksi tahu maupun tempe menurun cukup drastis. untuk produksi tahu dari dari 50 tong turun menjadi 30 tong per hari,” kata perajin tahu tempe di Cepiring, Kendal, Yanti, Rabu (5/10/2022).
Demikian pula produksi tempe yang semula 25 kilogram kedelai, kini turun menjadi 15-20 kilogram kedelai per hari. Turunnya produksi tahu tempe berdampak pula terhadap nasib karyawan.
Penghasilan karyawan menjadi turun karena tidak setiap hari bekerja mengingat ada pengurangan jumlah borongan. Berkurangnya produksi berdampak pada turunnya upah pekerja.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait