Aktivitas pekerja di Kabupaten Kendal saat membuat tahu dan tempe. Foto: Eddie Prayitno.

“Biasanya per hari bisa mendapatkan upah Rp100.000. Namun karena produksinya berkurang, upahnya turun menjadi sekitar Rp70.000 per hari,” kata salah satu pekerja pabrik tahu, Ihsan Ghofur.

Perajin tahu tempe harus memutar otak agar produksi tetap laku terjual. Untuk menaikkan harga jual tidak mungkin karena khawatir ditinggal pembeli. Mereka lebih memilih mengecilkan ukuran tahu dan tempe setelah kenaikan harga kedelai. 

Pemilik warung makan Ahmad Lubis mengaku mayoritas pelanggannya tidak kecewa dengan ukuran tahu tempe yang lebih kecil, asalkan harganya tetap sama. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network