Sementara itu, perajin tahu tempe yang tersisa harus mengurangi ukuran agar tetap bertahan. Kedelai yang biasanya 1 kilogram menjadi 10 bungkus, kini harus dibuat agar bisa jadi 12 bungkus.
“Harga per bungkus masih Rp2.000 dan belum berani dinaikkan karena takut ditinggal pembeli,” kata perajin tahu tempe, Makin.
Demikian halnya dengan perajin tahu, kenaikan harga kedelai dari semula Rp8.000 per kilogram merupakan kenaikan tertinggi. Agar tetap bisa untung, mereka harus memperkecil ukuran tahu pada tiap papan.
Setiap papan yang biasanya berisi 80 tahu, kini ukurannya diperkecil agar bisa jadi 90 tahu. Mereka juga tidak berani menaikkan harga tahu karena takut pembeli kabur.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait