SEMARANG, iNews.id – Sejumlah sopir angkutan umum di Jawa Tengah alih profesi menjadi kuli bangunan atau bekerja serabutan. Jumlah penumpang yang anjlok sejak pandemi Covid-19, mengakibatkan pendapatan kru angkutan turun drastis
Para sopir alih profesi karena armada dikandangkan oleh pemiliknya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka terpaksa alih profesi sebagai kuli bangunan dan bekerja serabutan.
"Semenjak pandemi, usaha transportasi kolaps lantaran sepi penumpang. Pendapatan sopir tak menentu, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Akhirnya mereka memilih alih profesi, ada yang jadi tukang batu, ada juga yang kerja serabutan," kata Wakil Ketua 1 DPD Organda Deddy Sudiardi, Selasa (1/2/2022).
Dia menyatakan, kondisi usaha transportasi saat ini bisa dikatakan hidup segan mati tak mau. Bahkan ada sejumlah pelaku usaha transportasi yang menutup usaha karena sudah tidak mampu menjalankan armadanya.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait