BANJARNEGARA, iNews.id – Pedagang daging sapi di Kabupaten Banjarnegara mulai terdampak munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK). Mereka merugi karena omzet penjualan turun hingga 70 persen.
Akibat penutupan pasar hewan, pedagang mengaku kesulitan stok daging sapi untuk dagangan, dan terpaksa mengambil dari luar kota.
Pada sisi lain, pedagang mengalami penurunan omzet hingga 70 persen dar hari biasa. Jika dalam sehari bisa memotong dua ekor sapi, namun sekarang hanya bisa memotong satu ekor sapi.
“Itu pun tak bisa habis dalam sehari, kondisi pasar dan lapak daging saat ini sepi pembeli,” kata pedagang daging sapi, Haryati, Selasa (17/5/2022).
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait