Anggota DPRD Kendal, H Munawir saat menjenguk Lindawati pengidap kanker tulang di Rowosari Kendal.(ist)

KENDAL, iNews.id – Sungguh memilukan penderitaan yang dialami Lindawati warga Dusun Losari Desa Tambaksari Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal. Dia harus merelakan tangan kirinya diamputasi akibat mengidap penyakit kanker tulang sejak lima tahun lalu.

Penyakit kanker tulang telah menggerogoti sejak 2018 silam. Tangan kirinya harus diamputasi karena penyakit tersebut sudah masuk stadium tiga.

Yang memprihatinkan, Lindawati memiliki anak balita yang masih berusia 4,5 tahun dan 6 bulan ini hanya bisa menggantungkan hidupnya dari bantuan adiknya dan warga sekitar.

Suaminya, Sutrisno (29) yang tadinya bekerja di salah satu rumah makan di Jakarta harus keluar dari pekerjaannya untuk merawat sang istri dan kedua anaknya. 

Lindawati saat ini hanya mengaku pasrah dengan nasib yang menimpanya, apalagi saat ini badannya juga sering tiba-tiba menjadi lemas. "Suami sudah tidak bekerja demi merawat saya dan anak-anak," kata Linda dikutip dari iNewsSemarang.id, Senin (22/5/2023).

Dia mengungkapkan, awal mulanya ia dan suaminya sama-sama bekerja di salah satu rumah makan di Jakarta. Pada saat itu, dia mengaku sering mengeluh tangan kirinya sakit dan tidak mampu mengangkat barang.

"Saya periksakan tangan ini. Tak tahunya ini adalah penyakit kanker tulang. Selang beberapa saat kembali diperiksa dokter sudah memvonis kanker tulang stadium tiga dan harus segera diamputasi," jelasnya.

Sebagai warga kurang mampu, dia mengaku menggunakan BPJS Kesehatan yang dibiayai pemerintah dalam setiap kali pengobatannya. Bahkan untuk proses operasi amputasi juga menggunakan kartu pemberian pemerintah tersebut.

Meski demikian, paska operasi dia harus rutin kontrol ke rumah sakit di Solo untuk memeriksakan penyakitnya ini. "Kontrolnya harus ke sana (Solo), karena dokternya yang ada hanya di sana," ungkapnya.

Mau tidak mau, kontrol ke Kota Solo harus dijalaninya dengan didampingi sang suami menggunakan bekal uang pas-pasan. Bekal itu digunakan untuk perjalanan ke Solo dengan bus. Kontrol ini dilakukan dirinya dua minggu sekali.

"Kemarin itu sebelum Lebaran saya kontrol ke sana. Tapi setelah kontrol, saya dan suami tidak bisa pulang karena kehabisan uang," ujarnya.

Dia dan sang suami yang kebingungan kehabisan uang hingga tak bisa pulang akhirnya menelepon salah seorang anggota dewan yang ada di Rowosari. Anggota dewan yang ditelepon itu, dia sebut orang yang sering membantunya yakni H Munawir.

"Alhamdulillah saya akhirnya bisa pulang ke rumah. Pak Dewan membantu saya dengan menghubungi Baznas Kendal yang kemudian menjemput saya di Solo untuk pulang ke Kendal," katanya.

Meski hidup dalam kekurangan, Linda mengaku belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah desa.  "Selama ini yang bantu ya adik saya dan tetangga-tetangga," ujarnya.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network