Menurutnya, jumlah warga tak hadir dalam pemilihan ini, jauh lebih banyak dibandingkan pemilu sebelumnya. Banyak hal yang kemungkinan membuat warga enggan datang ke TPS. Pertama, banyak yang sudah pindah atau berada di luar kota.
Pasalnya, di TPS dimana Gibran memilih, jumlah warga yang berada di perantauan mencapai 50 persen sendiri. "Kedua, banyak warga yang takut datang ke TPS di saat pandemi ini. Untuk warga yang diisolasi didaerah ini (TPS 22) Tidak ada yang isolasi mandiri. Kita semua aman tidak ada yang isolasi mandiri," ujarnya.
Padahal, saat undangan disebar di H-3 pada 6 Desember 2020 lalu, pihaknya meminta warga tak perlu takut untuk datang ke TPS. Sebab, pihak TPS sudah menyiapkan semua yang ditetapkan protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, Thermo Gun dan kaos tangan sudah disiapkan dalam jumlah melebihi jumlah pemilih. "Tapi meski begitu, masih saja banyak warga yang takut datang," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait