DEMAK, iNews.id – Kecelakaan kerja terjadi di salah satu pabrik produksi aspal di Kabupaten Demak. Tiga pekerja tewas dan lima lainnya pingsan diduga akibat menghirup gas beracun.
Saat kejadian yang berlangsung Selasa (5/10/2021) kemarin, para pekerja tengah mengecek kondisi dalam bak produksi aspal.
Sehari pascakejadian, garis polisi masih terpasang di lingkungan pabrik produksi aspal tersebut. Demi proses penyelidikan, lokasi bak produksi aspal juga ditutup sementara. Saat ini, tidak ada proses produksi di pabrik tersebut.
Dari ketarangan korban, peristiwa berawal ketika para pekerja mengecek kondisi bak produksi aspal pascapengelasan. Dua pekerja atas nama Alamul Huda (23), dan Abdul Rosul (32) masuk ke bak produksi.
Beberapa saat tidak muncul, satu pekerja lainnya, Budi Lanjar Utomo (27) mencoba masuk bak guna mengecek kedua rekannya. Namun beberapa saat kemudian, dia merasa sesak nafas.
Sebelum terjatuh, Budi sempat berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, dua pekerja, yaitu Listiyo Diyaul Haq (22) dan dan Ali Firdaus (22) mengejar sumber suara. Belum sempat turun dalam bak produksi aspal, kedua pekerja ini pingsan.
“Ada tiga pekerja lainnya, Susanto (37), Abdus Salam (25), dan Dedi Setiawan (30) menyusul untuk menyelamatkan,” kata Ali Firdaus, salah satu korban selamat, Rabu (6/10/2021).
Walaupun berhasil menolong Listiyo dan Ali Firdaus, namun ketiga pekerja ini sempat lemas diduga menghirup gas beracun.
Pascakejadian, para korban dievakuasi petugas BPBD. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak. Namun ketiga pekerja, yaitu Alamul Huda Alfadilhil, Abdul Rosul dan Budi Lanjar Utomo tidak bisa diselamatkan.
Ketiga korban menghembuskan nafas terakhir ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sedangkan lima korban lainnya masih dalam perawatan.
Tim medis RSINU Demak menyebut kematian korban diduga akibat banyak menghirup gas beracun. Sedangkan kasus ini masih dalam penanganan Polres Demak.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait