Kerajinan kaligrafi di Kabupaten Demak yang menggunakan bahan baku lilin prada. Foto: iNews/Sukmawijaya.

DEMAK, iNews.id – Usaha kerajinan kaligrafi di Kabupaten Demak mulai menggeliat setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19. Para perajin berinovasi merubah bahan baku dari alumunium ke lilin prada, sehingga harga jual menjadi lebih murah. 

Salah satu perajin asal Desa Kalianyar, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Abdul Rohim kini sibuk mengerjakan pesanan kaligrafi berbagai model yang mencapai 2.500 lembar. Selain dari wilayah Jawa, pemesan juga datang dari Kalimantan, dan Sumatera. 

Belakangan ini, pesanan yang diterima meningkat setelah Rohim menggunakan metode kaligrafi lilin prada yang harganya lebih murah 30 persen. Ketika awal pandemi Covid-19, usahanya sempat terhenti dua bulan. 

Selain tidak ada pesanan, modalnya banyak untuk keperluan keluarga. Namun sejak berganti bahan kaligrafi dari alumunium ke lilin prada, beberapa pesanan mulai berdatangan. Untuk menurunkan harga, dia mengirim karya kaligrafi dalam bentuk lembaran tanpa bingkai figur ke pelanggan. 

Seni kaligrafi lilin prada cukup unik karena perajin melukis tanpa menggunakan mal huruf. Hampir seluruh bahan kaligrafi menggunakan lilin digabung dengan kertas emas yang disebut prada.

“Selain menghasilkan karya seni kaligrafi yang lembut, keberhasilan metode ini menjadikan harga produksi lebih murah,” kata Abdul Rohim, Kamis (23/9/2021). 

Seperti kaligrafi bertema dalam botol, harganya hanya Rp55.000. Untuk kaligrafi Asmaul Husna, harganya variatif sesuai ukuran, antara Rp60.000 sampai Rp125.000. 


Editor : Ary Wahyu Wibowo

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network