“Senang alhamdulillah bisa menympaikan apa yang selama ini menjadi kegelisahan masyarakat pekalongan,” ujarnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tampak puas dengan sikap kritis dari pemuda yang ikut serta dalam kegiatan Kobar tersebut. “Ini programnya bagus, mengedukasi anak-anak muda dari Pekalongan dan kita harapkan kesadarannya dibangun,” katanya.
Ganjar juga senang dengan sikap kritis yang muncul dari pertemuan tersebut. Apalagi pertanyaan terkait larangan mengambil air tanah dari Sekar. Ganjar pun mendorong Sekar berani menanyakan langsung pada wali kotanya terkait hal itu.
Dia menyebut, sudah menjadi tugas pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah dan instansi terkait yakni PDAM atau PDAB dari Provinsi untuk membantu.
“Kalau tidak, swasta juga boleh kok kalau mau masuk. Tapi suplainya mesti ada. Nah dengan cara itu maka harapannya di area pesisir akan bisa terjamin air bersihnya,” tegasnya.
Direktur Eksekutif Kemitraan Laode M Syarif, menjelaskan, akan ada banyak kegiatan yang dilaksanakan dalam program tersebut. Mulai membuat tanggul, penanaman mangrove, pengelolaan sampah, dan berusaha meningkatkan kesadaran anak muda agar menjaga lingkungan.
“Pak gubernur sangat mendukung program ini dan memang sudah saya sampaikan jauh sebelum acara ini berjalan. Wali kota pekalongan juga sangat mendukung makanya besok akan ada talkshow antara masyarakat dan pemerintah di Pekalongan dan saya berharap program ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jateng ganjar pranowo wali kota pekalongan rob kota pekalongan perubahan iklim pdam air tanah gubernur ganjar
Artikel Terkait