Kepala BI Tegal M Taufik Amrozi mengatakan, empat pasar yang sudah menggunakan QRIS yakni Pasar Lebaksiu, Pasar Trayeman, Pasar Bumijawa, dan Pasar Margasari.
“Namun dari empat pasar, baru sekitar 814 pedagang yang sudah menggunakan QRIS dari target 1322 pedagang,” kata M Taufik Amrozy.
BI Tegal akan terus memberikan pemahaman kepada pedagang untuk beralih dari transaksi tunai ke transaksi nontunai. Sebab lebih memudahkan pedagang dalam melayani pembeli.
Pasar tradional sejak lama menjadi pusat perekenomian masyarakat. Namun para pembeli dan pedagang belum memperlakukan uang rupiah dengan baik. Kondisi uang kertas yang beredar di pasar tradisional banyak yang dalam kondisi rusak.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Artikel Terkait