Country Manager Borong Indonesia Ronald Sipahutar (kanan) dan Dirut PT Aneka Jaya Kwik Handoyo Sugiarto (kiri) saat penandatanganan MOU pemanfaatan platform Community Marketplace untuk membantu pelaku UMKM di Semarang. (IST)

SEMARANG, iNews.id - Berbagai kendala sering dihadapi pelaku usaha warung tradisional untuk bersaing dengan toko ritel modern. Seperti terbatasnya variasi dan jenis barang yang dijual, kesulitan untuk mengakses ke distributor untuk membeli barang dengan harga kompetitif.

Selain itu juga tantangan dalam menerapkan teknologi untuk meningkatkan kinerja usaha mereka. Community marketplace hadir sebagai solusi bagi para pelaku usaha dari berbagai jenis dan skala bisnis, baik distributor, seller, termasuk pemilik warung dan komunitas UMKM lainnya.

Seperti yang dilakukan Borong Indonesia. Platform community markerplace ini akan menitikberatkan digitalisasi warung dan toko kelontong tradisional di Kota Semarang.

Di antaranya program pendampingan dan  pelatihan untuk menggunakan platform community marketplace yang memiliki fitur pemesanan online, pembayaran digital, penerapan sistem inventori dan pencatatan serta pengaturan lay-out produk yang menarik dan bersih. 

Borong Indonesia (Borong) menggandeng mitra distributor dan beberapa warung tradisional di wilayah Semarang. Ruang lingkup kerjasama ini meliputi pemanfaatan platform community marketplace untuk membantu para pelaku UMKM dalam menyederhanakan rantai pasokan, memperluas jangkauan pasar dan distribusi, termasuk mengelola data pelanggan. 

Melalui kemitraan strategis ini, diharapkan para pelaku UMKM memiliki kemampuan untuk bersaing dan mengembangkan usahanya serta berkontribusi sebagai roda penggerak dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi di Semarang dan sekitarnya.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network