Banjir menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/1/2021). (Antara)

Sementara itu, warga Kabupaten Kudus berharap Sungai Piji dan Dawe untuk segera dinormalisasi menyusul banjir yang kembali melanda pemukiman warga di Kecamatan Mejobo akibat luapan air sungai yang semakin dangkal sehingga daya tampungnya menurun.

"Sudah saatnya sungai yang mengalami pendangkalan yang semakin parah untuk segera dinormalisasi. Banjir yang melanda Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo, ini salah satunya karena adanya limpahan air dari Sungai Dawe," kata Kepala Desa Golantepus Nur Taufiq di Kudus.

Ia memastikan setiap musim hujan dengan intensitas hujan yang tinggi, Desa Golantepus akan banjir, seperti yang terjadi hari ini ini. Tercatat ada 630 rumah warga yang menjadi korban.

Selain menggenangi jalan dan perkampungan, ternyata ada 30-an rumah warga yang tergenang dengan ketinggian 20-30 sentimeter.
Ia juga sudah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Kudus. Selain Sungai Dawe, Sungai Mrisen juga perlu dinormalisasi dan perlu dibuatkan pintu pengontrol untuk mengalirkan air ke Sungai Poceho agar tidak mudah terjadi banjir.

Kepala Desa Temulus Suharto juga berharap Sungai Piji dan Dawe segera dinormalisasi karena dampaknya dirasakan oleh warganya setiap musim hujan selalu kebanjiran karena adanya limpahan air dari sungai setempat. Apalagi, lanjut dia, sungai setempat sudah ditinjau oleh bupati maupun Gubernur Jateng, sehingga sudah saatnya dilakukan normalisasi.


Editor : Ahmad Antoni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network