10 desa di Kebumen terendam banjir akibat Sungai Kedungbener meluap di beberapa titik. (Joe Hartoyo)

KEBUMEN, iNews.id - Hujan deras mengakibatkan Sungai Kedungbener meluap di beberapa titik dan merendam sepuluh desa. Belum ada laporan korban jiwa, namun sejumlah warga diungsingkan ke tempat yang lebih aman.

Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto mengatakan, Pusdalops PB BPBD Kebumen menerima laporan sedikitnya sepuluh desa terendam banjir. “Sebanyak delapan desa di Kecamatan Alian dan dua desa di Kecamatan Kebumen,” kata Heri, Minggu (6/11/2022). 

Dia mengatakan, ketinggian air antara 30 cm hingga 1 meter. Banjir terparah merendam kompleks pondok pesantren Al Kahfi Somalangu Desa Sumberadi, Kecamatan/ Kabupaten Kebumen.

“Ketinggian air di pesantren ini mencapai sekitar 1 meter. Sedikitnya 2.000 santri yang tinggal di kompleks pondok putra dan putri terdampak dari banjir,” katanya.

Sementara desa di Kecamatan Alian yang dilaporkan terendam banjir yaitu Desa Krakal merendam akses jalan dengan ketinggian air sekitar 40 cm, air masuk ke dalam rumah warga. Relawan BPBD mengevakuasi satu warga karena menderita stroke.

Kemudian Desa Wonokromo merendam akses jalan dengan ketinggian air sekitar 30 cm, Desa Kalirancang, merendam akses jalan dengan ketinggian sekitar 50 cm, Desa Sawangan merendam akses jalan dengan ketinggian air sekitar 80 cm.

Desa Bojongsari banjir merendam akses jalan dengan ketinggian air sekitar 40 cm di Rt 01 Rw 02 Dukuh Kedungbajul, empat KK Dukuh Kauman Rt 03 dan Rt 04 Rw 02 mengungsi ke musala dan rumah saudara yang lebih aman.

Kemudian Desa Seliling, banjir merendam akses jalan sekitar 50 cm di Rt 02 Rw 05 dan Rt 01 Rw 01/7. Desa Surotrunan, banjir merendam akses jalan sekitar 40 cm, Desa Kalijaya merendam akses jalan depan Balai Desa Kalijaya sekitar 30 cm.

Sementara di Kecamatan Kebumen meliputi Desa Roworejo, air masih menggenangi halaman rumah warga. Sebagian masuk ke dalam rumah setinggi 70 cm di wilayah Rt 04 Rw 01, saluran drainase sepanjang 50 meter di wilayah Rt 02 Rw 01 Dukuh Kaliwaluh ambrol tergerus air. 

Desa Sumberadi, kompleks pondok pesantren Somalangu terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 1 meter. “Jumlah santri di kompleks pondok putra dan putri sebanyak 2.000 orang,” sebutnya.

Di Kecamatan Kutowinangun, Desa Kuwarasan air masih menggenangi halaman rumah warga. Sebagian masuk ke dalam rumah dengan ketinggian air 70 cm.

“Warga berharap adanya normalisasi sungai agar saat hujan dengan intensitas tinggi selalu banjir,” kata,” kata Purwanto, Kepala Desa Kuwarasan.


Editor : Ahmad Antoni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network