Dia mengatakan, untuk pemasaran masih mencoba untuk menembus pasar lokal. “Ada beberapa rekan di kabupaten tetangga yang sudah memiliki produksi cukup tinggi dan menghasilkan produksi maksimal untuk satu pohon bisa mencapai 50 kilogram,” katanya.
Yang menarik, buahnya tidak musiman jika sistem penanamannya tepat dan baik maka bisa berbuah sepanjang waktu.
Upaya yang dilakukan Gatot menarik perhatian Wakapolsek Banyuurip Iptu Irfan Sofar. Diam-diam sejak awal budidaya, dia sering memperhatikan sekali waktu melakukan patroli di wilayah Desa Condongsari.
“Beberapa kali saya juga sempat berkomunikasi terkait hal ikhwal upaya yang dilakukan Pak Bambang di tengah pandemi Covid-19 ini,” kata Irfan.
Dia kebetulan bertugas di Polsek Banyuurip dan Desa Condongsari ini masuk wilayahnya. “Dari awal sudah tahu Pak gatot cukup antusias menanam jeruk. Selain bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh, secara ekonomi saya nilai juga sangat menjanjikan,” katanya.
Apa yang dilakukan bisa dicontoh warga masyarakat lain sebab sangat bagus dan prospektif. Menurutnya di tengah sulitnya mencari peluang usaha, tidak ada salahnya mengambil sisi lain dari pandemi yang terjadi.
“Sekarang apa saja yang bisa mendukung imunitas tubuh laku dijual. Bisa dikatakan apa yang berkaitan dengan Corona menjadi peluang,” ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait