PEKALONGAN, iNews.id – Pemkot Pekalongan, Jawa Tengah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir selama dua pekan ke depan atau 14 hari menyusul banjir yang melanda hampir seluruh wilayah di kota itu.
Selain merendam ribuan rumah, banjir tersebut juga memaksa 3.000 warga mengungsi lantaran rumahnya terendam banjir hingga hampir dua meter. Ribuan warga ini mengungsi di 22 titik yang sudah disiapkan pemkot.
Wali Kota Pekalongan H M Saelany Mahfudz mengatakan, saat ini masih fokus penanganan korban banjir terutama masalah kebutuhan pokok yaitu, makanan, minuman dan kebutuhan sehari-hari bagi para pengungsi.
“Penanganan sudah kita siapkan. Semua instansi untuk turun membantu menangani pengungsi terutama konsumsi logistik dan alat-alat termasuk matras, tikar dan selimut,” katanya, Senin (28/1/2019).
Wali Kota mengatakan, penanganan banjir ini akan dilakukan hingga dua pekan mendatang mulai 28 Januari hingga 10 Februari 2019. “Masa tanggap darurat sudah saya tanda tangani hari ini,” ucapnya.
Menurut Saelany, kendala yang dihadapi dalam penanganan korban banjir yakni, minimnya alat transportasi untuk mendistribusikan bantuan logistik bagi warga yang hingga kini masih bertahan di rumah-rumah mereka. “Kita kesulitan menembus daerah yang kena banjir. Kita masih kekurangan perahu karet,” katanya.
Diketahui, banjir merendam hampir semua kecamatan di Kota Pekalongan, seperti Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, Pekalongan Barat dan Pekalongan Selatan. Tinggi genangan air bervariasi antara 0,5 cm-2 meter. Banjir terjadi setelah wilayah itu diguyur hujan deras semalaman sejak Sabtu (26/1/2019) malam hingga Minggu (27/1/2019) pagi.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait