“Presiden ingin mengembangkan transportasi berbasis listrik, Jepang punya pengalaman yang cukup bagus. Saya kira kesempatan kita untuk kerja sama tidak hanya untuk industrinya tapi kita tawarkan untuk persiapan sumber daya manusia, bisa belajar soal pendidikannya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, papar Ganjar, Jepang juga akan melakukan kerja sama untuk menanggulangi terorisme. “Disamping itu juga, bagaimana kita mencegah terorisme, deradikalisasi. Konsen juga Jepang yang bisa kita kerjasamakan, dan sudah banyak tukar-menukar pelajar kerja sama di bidang pendidikan,” ujarnya.
Ganjar juga tertarik untuk membangun kerja sama dengan Jepang dalam penanggulangan bencana. Itu disampaikan karena ia pernah berkunjung ke Negeri Sakura tersebut.
“Rasa-rasanya Jawa Tengah berkepentingan membangun kerja sama dalam bidang penanggulangan bencana, kebetulan saya pernah berkunjung ke sana dan kemudian kita akan melakukan kerja sama itu. Jadi menurut saya sangat bagus,” ujarnya.
Sementara Dubes Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji menuturkan bahwa ada sebanyak 21 perusahaan dan 300 warga Jepang di Jawa Tengah. Mereka berkontribusi besar dalam menumbuhkan ekonomi di Jawa Tengah.
“Saya ingin meningkatkan hubungan ekonomi dan berbagai bidang lebih lanjut di masa depan. Dan saya juga berbicara dengan Pak Gubernur untuk bidang keamanan, pendidikan dan kebudayaan, meningkatkan kerja sama ini lebih lanjut,” katanya.
Editor : Ahmad Antoni
gubernur jateng ganjar pranowo penanggulangan bencana terorisme deradikalisasi duta besar jepang
Artikel Terkait