“Jembatan bailey itu ambruk dilewati ekskavator dengan beban 20 ton. Sehari sebelum kejadian, ekskavator itu melewati jembatan tersebut untuk melakukan penggalian pondasi di sisi barat. Namun, pada hari Minggu, 23 Juli, operator ekskavator kembali melewati jembatan bailey. Saat itu, tidak ada konsultan pengawas karena sudah pulang. Begitu sampai di tengah jembatan, tiba-tiba ambruk akibat rangka jembatan puntir,” katanya.
Selain faktor tersebut, kata dia, kondisi jembatan bailey yang sudah berusia 10 tahun lebih menjadi faktor lain sehingga
kualitasnya menurun.
“Langkah selanjutnya, jembatan bailey yang ambruk itu akan dibongkar oleh penyedia jasa karena sudah mengalami deformasi,” ujarnya.
Diketahui, Jembatan Bailey di Kali Kemiri, Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal ambruk akibat dilintasi alat berat, Minggu (23/7/2023) malam. Meski tidak ada korban jiwa, akibat ambruknya jembatan itu membuat aktivitas warga terganggu.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait